http://news.okezone.com/read/2010/04...a-kontes-waria
DEPOK - Massa Front Pembela Islam (FPI) Kota Depok mengobrak-abrik acara kontes waria yang sedang digelar di Hotel Bumi Wiyata, Depok. Tindakan FPI Kota Depok ini dipicu lantaran panitia acara tidak meminta izin kepada tokoh masyarakat setempat dan pihak kepolisian.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 10.30 WIB. Massa FPI Kota Depok yang sudah diliputi amarah mengobrak-abrik Ruang Roejito, Hotel Bumi Wiyata, Depok. Mendapat serangan mendadak, puluhan waria yang mengikuti acara tersebut ketakutan dan berhamburan.
"Kita kaget langsung diserang begitu, padahal kalau mau mikir negatif sebenarnya kita nggak masalah walau diadakan di Jakarta atau hotel manapun, baru di sini ada perlawanan," ujar salah satu peserta dari Sulawesi Selatan, Fitri kepada wartawan di lokasi, Jumat (30/4/2010).
Sebetulnya, acara ini berbentuk pelatihan hukum dan HAM bagi kaum marginal khususnya kaum waria. Ketua panitia acara Nurul mengatakan acara yang diikuti 32 perwakilan dari seluruh Indonesia ini diselenggarakan oleh Komnas HAM.
"Siang nanti acara pelatihan hukum dan HAM. Sementara malam nanti akan digelar acara puncaknya (kontes waria)," terang Nurul.
Sementara itu, Ketua FPI Kota Depok Habib Idrus Al Gadri mengatakan acara yang diikuti puluhan waria itu tergolong illegal karena tidak memiliki izin dari tokoh masyarakat setempat, Pemerintah Kota Depok dan polisi.
"Depok ini kota agamis dan mayoritas penduduknya muslim. Jadi acara ini kita bubarkan," kata Habib.
Bahkan, pihaknya mengancam akan membubarkan acara ini secara paksa jika nanti malam kontes waria tetap digelar. "Setelah Jumatan kita tetap akan pantau. Kalau nanti malam nggak bubar juga kita akan bubarkan secara paksa, melebihi yang tadi," ancamnya.(bul)
0 komentar:
Posting Komentar