Bukan bermaksud apa-apa nih, sekedar marah ketika negara tetangga kita itu seolah-olah meremehkan keberadaan Negara kita Indonesia. Mulai penganiayaan para TKW dinegaranya, Manohana, sampai terakhir kasus Ambalat. Bangsa tetangga itu seolah ingin mencaplok sedikit demi sedikit negara kita. Ini ada tulisan yang menarik dari seorang kawan di Facebook™ yang nampaknya perlu juga kita cermati.
- Merasa dirinya developed country, padahal GDP/capita hanya 5000 USD (angka inipun sudah dimanipulasi oleh Kerajaan Malaysia), experts memperkirakan angka yg benar adalah sekitar 1500-2000 USD/ kapita/ tahun…
- Punya program luar angkasa, tapi tak punya teknologi pembuatan rocket..
- Bangga dengan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja asing, sementara uang mereka diperas dikirim ke nagara asal pekerja2 tersebut dan banyak warga mereka yg menganggur karena kalah bersaing..
- Merasa universitas mereka terhebat di Asia.. baru terbuka matanya setelah keluar ranking baru bahwa merekalah yg paling rendah…setara dengan Somalia dan Sudan, agak sedikit di atas University of East Timor saja..
- Bangga dengan Menara Petronas yang dibangun oleh Korea Selatan..
- Mengeluarkan banyak uang untuk tourism marketing tapi memukuli dan menyiksa turis yg masuk… mana ada lagi orang yg mau datang..
- Bangga sebagai negara yg banyak kedatangan turis. Lupanya dia bahwa turis yg masuk ke negaranya sebagian besar adalah orang Singapore yg mengunjungi family dan orang Indonesia yg hendak cari kerja… jadi bukan turis yg sebenar2nya…
- Tidak bisa memanfaatkan potensi besar bangsa China dan India sebesar2nya karena rasa iri hati sehingga menggunakan NEP dan lain2 policies untuk membatasi perkembangan kekuatan bangsa China dan India..
- Tidak mampu menciptakan budaya sendiri sejak nenek moyangnya hingga sekarang. Orang Amerika saja mampu menciptakan budaya sendiri yg berbeda dari orang Eropa.
- Tingkat buta huruf masih mencapai 17% dari total populasi.
sumber : http://www.drhandri.com/?p=627
0 komentar:
Posting Komentar